BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Pencemaran
udara sudah menjadi masalah yang serius di kota ketapang. Dampak
pencemaran udara terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia serta
ekosistem telah menimbulkan kerugian ekonomi yang sangat besar.
Peningkatan pencemaran udara disebabkan peningkatan pertumbuhan penduduk
dan laju urbanisasi yang mendorong pertumbuhan kendaraan bermotor,
penurunan ruang terbuka hijau, perubahan gaya hidup yang mendorong
pertumbuhan konsumsi energi, ketergantungan kepada minyak bumi sebagai
sumber energi, serta kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pencemaran
udara dan pengendaliannya selain itu juga banyak pabrik pabrik yang
sering membuang polusi polusi yang sangat berbahaya bagi masyarakat.
2. Rumusan masalah
1. Zat apa saja yang terkandung didalam Pencemaran Pdara?
2. Apa penyebab dari pencemaran udara ?
3. Cara apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran udara?
3. Tujuan
Karya ilmiah ini yang berjudul Musnahkan Penceran Udara di Ketapang di buat dengan tujuan yaitu:
1. Agar pemerintah bisa berusaha lebih keras lagi untuk menanggulangi pencemaran yang ada di kabupaten ini.
2. agar lingkungan lingkungan di ketapang ini bias bersih seperti 10 tahun lalu yaitu yang dulu biasa orang mengatakan bahwa lingkungan ketapang ini seperti surga
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pencemaran udara
Sekilas
pandang mengenai pencemaran udara. pengertian, pengaruhnya terhadap
kualitas lingkungan dan kesehatan manusia serta teknologi terbaru untuk
menguranginya. Semakin pesatnya kemajuan ekonomi mendorong semakin
bertambahnya kebutuhan akan transportasi, dilain sisi lingkungan alam
yang mendukung hajat hidup manusia semakin terancam kualitasnya, efek
negatif pencemaran udara kepada kehidupan manusia kian hari kian
bertambah. Untuk itulah tulisan singkat ini dipersembahkan sebagai bahan
awal untuk melangkah menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman.
Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur
berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya
kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta
menurunkan kualitas lingkungan. Pencemaran udara dapat terjadi
dimana-mana, misalnya di dalam rumah, sekolah, dan kantor. Pencemaran
ini sering disebut pencemaran dalam ruangan (indoor pollution).
Sementara itu pencemaran di luar ruangan (outdoor pollution) berasal
dari emisi kendaraan bermotor, industri, dan proses alami oleh makhluk
hidup. Sumber pencemar udara dapat diklasifikasikan menjadi sumber diam
dan sumber bergerak. Sumber diam terdiri dari pembangkit listrik,
industri dan rumah tangga. Sedangkan sumber bergerak adalah aktifitas
lalu lintas kendaraan bermotor dan tranportasi laut. Dari data yang kami
amati sekarang di kota ketapang ini, emisi kendaraan bermotor merupakan
kontribusi terbesar terhadap konsentrasi NO2 dan CO di udara yang
jumlahnya lebih dari 50%. Penurunan kualitas udara yang terus terjadi
selama beberapa tahun terakhir menunjukkan kita bahwa betapa pentingnya
digalakkan usaha-usaha pengurangan emisi ini. Baik melalui penyuluhan
kepada masyarakat ataupun dengan mengadakan penelitian bagi penerapan
teknologi pengurangan emisi.
2. Zat-zat Pencemar Udara
Dalam
pencemaran udara banyak sekali zat – zat yang dapat merusak daya tahan
tubuh manusia sehingga manusia bisa menjadi sakit bahkan bisa meninggal.
Zat – zat tersebut diantaranya yaitu
1. Emisi Karbon Monoksida (CO)
Asap
kendaraan merupakan sumber utama bagi karbon monoksida di berbagai
perkotaan. Dari masyarakat yang kami survey (hasil diskusi kami di
sekolah) mengungkapkan
pencemaran udara disebabkan karena benda bergerak atau transportasi umum
yang berbahan bakar solar terutama berasal dari Metromini. Percampuran
yang baik antara udara dan bahan bakar terutama yang terjadi pada
mesin-mesin yang menggunakan Turbocharge merupakan salah satu strategi
untuk meminimalkan emisi CO. Karbon monoksida yang meningkat di berbagai
perkotaan dapat mengakibatkan turunnya berat janin dan meningkatkan
jumlah kematian bayi serta kerusakan otak. Karena itu strategi penurunan
kadar karbon monoksida akan tergantung pada pengendalian emisi seperti
pengggunaan bahan katalis yang mengubah bahan karbon monoksida menjadi
karbon dioksida dan penggunaan bahan bakar terbaru yang rendah polusi
bagi kendaraan bermotor
2. Nitrogen Oksida (NOx)
Dari
hasil pemeriksaan kami di internet kami mendapatkan informasi bahwa
(Sampai tahun 1999 NOx yang berasal dari alat transportasi laut di
Jepang menyumbangkan 38% dari total emisi NOx (25.000 ton/tahun) . NOx
terbentuk atas tiga fungsi yaitu Suhu (T), Waktu Reaksi (t), dan
konsentrasi Oksigen (O2), NOx = f (T, t, O2). Secara teoritis ada 3
teori yang mengemukakan terbentuknya NOx, yaitu:
a) Thermal NOx (Extended Zeldovich Mechanism)
Proses ini disebabkan gas nitrogen yang beroksidasi pada suhu tinggi pada ruang bakar
b) Prompt NOx
Formasi NOx ini akan terbentuk cepat pada zona pembakaran.
c) Fuel NOx
NOx formasi ini terbentuk karena kandungan N dalam bahan bakar.
3. SOx (Sulfur Oxide : SO2, SO3)
Emisi
SOx terbentuk dari fungsi kandungan sulfur dalam bahan bakar, selain
itu kandungan sulfur dalam pelumas, juga menjadi penyebab terbentuknya
SOx emisi. Struktur sulfur terbentuk pada ikatan aromatic dan alkyl.
Dalam proses pembakaran sulfur dioxide dan sulfur trioxide terbentuk
dari reaksi:
S + O2 = SO2
SO2 + 1/2 O2 = SO3
Kandungan
SO3 dalam SOx sangat kecil sekali yaitu sekitar 1-5%. Gas yang berbau
tajam tapi tidak berwarna ini dapat menimbulkan serangan asma, gas ini
pun jika bereaksi di atmosfir akan membentuk zat asam. Badan WHO PBB
menyatakan bahwa pada tahun 1987 jumlah sulfur dioksida di udara telah
mencapai ambang batas yg ditetapkan oleh WHO.
4. Emisi HydroCarbon (HC)
Pada
mesin, emisi Hidrokarbon (HC) terbentuk dari bermacam-macam sumber.
Tidak terbakarnya bahan bakar secara sempurna, tidak terbakarnya minyak
pelumas silinder adalah salah satu penyebab munculnya emisi HC. Emisi HC
pada bahan bakar HFO yang biasa digunakan pada mesin-mesin diesel besar
akan lebih sedikit jika dibandingkan dengan mesin diesel yang berbahan
bakar Diesel Oil (DO). Emisi HC ini berbentuk gas methan (CH4). Jenis
emisi ini dapat menyebabkan leukemia dan kanker.
5. Partikulat Matter (PM)
Partikel
debu dalam emisi gas buang terdiri dari bermacam-macam komponen. Bukan
hanya berbentuk padatan tapi juga berbentuk cairan yang mengendap dalam
partikel debu. Pada proses pembakaran debu terbentuk dari pemecahan
unsur hidrokarbon dan proses oksidasi setelahnya. Dalam debu tersebut
terkandung debu sendiri dan beberapa kandungan metal oksida. Dalam
proses ekspansi selanjutnya di atmosfir, kandungan metal dan debu
tersebut membentuk partikulat. Beberapa unsur kandungan partikulat
adalah karbon, SOF (Soluble Organic Fraction), debu, SO4, dan H2O.
Sebagian benda partikulat keluar dari cerobong pabrik sebagai asap hitam
tebal, tetapi yang paling berbahaya adalah butiran-butiran halus
sehingga dapat menembus bagian terdalam paru-paru. Diketahui juga bahwa
di beberapa kota besar di dunia perubahan menjadi partikel sulfat di
atmosfir banyak disebabkan karena proses oksida oleh molekul sulfur.
3. Efek Negatif Pencemaran Udara Bagi Kesehatan Tubuh
Menjelaskan
tentang pengaruh pencemaran udara terhadap makhluk hidup. Rentang nilai
menunjukkan batasan kategori daerah sesuai tingkat kesehatan untuk
dihuni oleh manusia. Karbon monoksida, nitrogen, ozon, sulfur dioksida
dan partikulat matter adalah beberapa parameter polusi udara yang
dominan dihasilkan oleh sumber pencemaran.
4. Tentang Teknologi Penanggulangan Emisi dari Kendaraan
Secara
sekilas teknologi penanggulangan emisi yang kami ketahui dari informasi
di majalah atau pun internet mesin dapat dikategorikan menjadi dua
bagian besar yaitu Pengurangan emisi metoda primer dan Pengurangan emisi
metoda sekunder .
Untuk pengurangan emisi metoda primer adalah sebagai berikut:
Berdasarkan bahan bakar :
a) Penggunaan bahan bakar yang rendah Nitrogen dan Sulfur termasuk penggunaan non fossil fuel
b) Penggalangan penggunaan Non Petroleum Liquid Fuels
c) Penggunaan angka cetan yang tinggi bagi motor diesel dan angka oktan bagi motor bensin
d) Penggunaan bahan bakar Gas
e) Penerapan teknologi emulsifikasi (pencampuran bahan bakar dengan air atau lainnya)
Berdasarkan Perlakuan Udara :
a) Penggunaan teknologi Exhaust Gas Recirculation (EGR)
b) Pengaturan temperature udara yang masuk pada motor
Humidifikasi
Berdasarkan Proses Pembakaran :
a) Modifikasi pada pompa bahan bakar dan sistem injeksi bahan bakar
b) Pengaturan waktu injeksi bahan bakar
c) Pengaturan ukuran droplet dari bahan bakar yang diinjeksikan
d) Injeksi langsung air ke dalam ruang pembakara
Sementara itu pengurangan emisi metoda sekunder adalah :
1. Penggunaan Selective Catalytic Reduction (SCR)
2. Penerapan teknologi Sea Water Scrubber untuk aplikasi di kapal
3. Penggunaan katalis magnet yang dipasang pada pipa bahan bakar
4. Penggunaan katalis pada pipa gas buang kendaraan bermotor
BAB III
PENUTUP
1) Kesimpulan
Melihat
kenyataan sekarang yang kita alami dan seperti dituliskan diatas,
polusi udara merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang serius di
kabupaten ketapang. Saat ini, sejalan dengan semakin meningkatnya
jumlah kendaraan bermotor dan peningkatan ekonomi transportasi. Uji
kelayakan emisi yang sejak beberapa tahun terakhir didengung-dengungkan
oleh pemerintah kabupaten ketapang ternyata
tidak berjalan dengan yang diharapkan. Jumlah kendaraan bermotor di
jalan raya kian hari semakin meningkat. Di wilayah ketapang pertambahan
kendaraan semakin meningkat apa lagi banyak terdapat pabrik – pabrik yang aktif di kabupaten ketapang (seperti pabrik kelapa sawit dan bauksit), hal ini lah yang menambah
terpuruknya kondisi lingkungan udara kita. Penulis berharap semoga
dengan kenaikan harga pokok bahan bakar minyak bagi kendaraan yang
ditetapkan pemerintah dapat menjadi salah satu momentum bagi kita semua
untuk melangkah berpikir tentang lingkungan udara yang sehat serta
dengan mengurangi kendaraan kendaraan yang banyak mengandung polusi
(seperti kendaraan 2 tak). Kesadaran masyarakat akan pembatasan
penggunaan kendaraan pribadi dan didukung dengan penyediaan angkutan
massal yang baik dan nyaman oleh pemerintah akan menciptakan lingkungan
udara yang sehat bagi manusia di kabupaten ketapang ini.
2) Saran dan kritik
Dari
fakta – fakta yang penulis lihat saat ini yang di alami oleh kota
ketapang dan didukung dengan karya ilmiah yang penulis buat berdasarkan
bukti – bukti yang konkrit, penulis ingin memberikan saran dan kritik
yaitu bagi pemerintah kabupaten ketapang dan bagi masyarakat ketapang.
1. Bagi pemerintah kabupaten ketapang
a) Pemerintah harus mengkoordinir dengan masyarakat agar mengurangi pencemaran yaitu dengan cara mengadakan penyuluhan- penyuluhan.
b) Pemerintah kabupaten ketapang harus membuat peraturan – peraturan tentang pencemaran lingkungan
c) Menyebarkan spanduk – spanduk tentang bahaya pencemaran ingkungan
d) Pemerintah kabupaten ketapang harus bisa memperbaiki kembali lingkungan di kota ketapang ini
2. Bagi masyarakat ketapang
a) Masyarakat harus ikut serta membantu pemerintah ketapang dalam memperbaiki kembali lingkungan ketapang yang telah rusak
b) Masyarakat ketapang harus menjaga lingkungan kabupaten ketapang ini baik dari kalangan anak-anak,remaja ataupun orang dewasa
BAB III
Daftar Pustaka
Badan Pengendalian Dampak Lingkungan, 2002, Presentasi Data ISPU - Januari 2002 hingga Desembar 2002.
Badan Pengendalian Dampak Lingkungan, 2002, Sumber dan Standar Kesehatan Emisi Gas Buang.
Nishida
Osami, 2001, Actual State and Prevention of Marine Air Pollution from
Ships, Review of Kobe University of Mercantile Marine No. 49,
Kobe-Japan.